BANDAR LAMPUNG -- Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri menilai
kekompakan TNI dan Polri di Provinsi Lampung sungguh luar biasa. Bahkan
Bachtiar mengekspresikan rasa kagumnya saat upacara Hari Bhayangkara
ke-72 Tahun 2018 di mana yang menjadi inspektur upacara adalah Komandan Korem
043/Garuda Hitam Kolonel Kav Erwin Djatniko.
“Ini sebuah kejutan pada Hari
Bhayangkara ke-72 di Provinsi Lampung. Kenapa? Karena biasanya yang menjadi
Inspektur upacara Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) nya, tetapi ini langsung
dari pihak TNI yakni Komandan Korem, saya sampaikan ini luar biasa,” ujar
Bachtiar usai menghadiri upacara dalam rangka Hari Bhayangkara ke-72 Tahun
2018, di Lapangan Apel Makorem 043/Garuda Hitam, Rabu (11/7).
Menurut Bachtiar, pada acara
tersebut terlihat bahwa TNI/Polri terus menjaga kekompakkan dan kebersamaan
terutama dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terkhusus pada
daerah Lampung.
“Artinya TNI/POLRI sebagaimana
Pancasila sebagai Paradigma Reformasi salah satunya kebersamaan. Ini
ditunjukkan oleh Kapolda Lampung bersama dengan Komandan Korem, ini luar
biasa,” katanya.
Sementara itu, Kolonel Kav Erwin
Djatniko saat membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
mengatakan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
anggota Polri yang dengan penuh kesunguhan bertugas didaerah pedalaman,
perbatasan, wilayah terpencil, dan mengemban misi internasional. Selain itu,
juga dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci ramadhan, dan
juga Pilkada serentak 2018. “Apa yang dilakukan oleh setiap anggota Polri, adalah
wujud pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Erwin menyampaikan bahwa pada
Peringatan Hari Bhayangkara ke- 72 itu juga, Indonesia mendapat kabar baik,
karena dunia internasional menempatkan Indonesia kedalam daftar 10 negara
teraman didunia. Daftar tersebut dikeluarkan oleh Lembaga riset internasional
Gallup’s Law and Order 2018. “Sebuah capaian yang membanggakan kita semua,
sebuah capaian yang harus kita jaga dan pertahankan, sebuah capaian yang
merupakan hasil kerja seluruh elemen bangsa. Didalamnya tentu ada peran anggota
Polri, ada kerja keras anggota Polri serta pengabdian dan dedikasi anggota
polri. Tetapi saya mengingatkan agar semua anggota Polri tidak cepat berpuas
diri karena kedepan Polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat
dan kompleks,” katanya.
Di era digital, lanjut Erwin,
seperti saat ini, Polri juga harus mampu mengantisipasi perkembangan tindak
kejahatan yang semakin beragam, berevolusi dalam berbagai wujud, dan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Selain itu, Polri harus terus
meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman kejahatan
terorisme.
Apa lagi, tugas-tugas besar telah
menanti Polri, mulai dari pengamanan rangkaian tahapan Pileg, dan Pilpres 2019,
Natal dan tahun baru, serta pelaksanaan Asian Games 2018, dimana berbagai
kegiatan besar tersebut perlu adanya antisipasi agar potensi kerawan dapat
dicegah sejak awal.
“Saya minta seluruh anggota Polri
jangan pernah lengah, tetap sigap dan waspada dalam menjalankan tugas. Selalu
mengembangkan diri dan lakukan terobosan-terobosan untuk terus mengatasi
berbagai ancaman yang ada. Polri harus selalu melakukan pemetaan dini atas
potensi ancaman, keamanan dan ketertiban yang terjadi didalam masyarakat,
selanjutnya segera lakukan langkah-langkah pencegahan,” ujarnya. (Humas Prov)
Posting Komentar