LIWA -- Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar hajat besar,
yaitu acara Pembukaan Event Tahunan Festival Sekala Brak Ke V sekaligus
menyelenggarakan Hippun Adat yang digelar di Gedung Dalom Buai Kepaksian
Belunguh di Pekon Kenali Kecamatan Belalau, Lambar, Selasa (10/7).
Bupati Lampung Barat Parosil
Mabsus, menyampaikan bahwa Festival Sekala Brak Ke V ini merupakan ajang
tahunan Pemkab Lambar yang bertujuan untuk menggali, melestarikan dan
mempromosikan seni budaya tradisi dan adat istiadat yang asli di Bumi Sekala
Brak Lampung Barat, sehingga berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan
kedaerah Lampung Barat yang tentunya akan berpengaruh besar terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat.
“Dalam rangkaian Festival Sekala
Brak terdapat tangkai-tangkai lomba seni budaya tradisi yang diadakan, tentu
akan menjadi sebuah hiburan dan yang paling utama sebagai upaya pelestarian
sehingga seni budaya tersebut bisa kita pertahankan dan menjadi warisan kepada
generasi mendatang, semoga kedepan akan kita perbanyak lagi lomba-lomba tradisi
lainnya yang belum tergali, seperti hiburan orkes gambus, hahiwang dan lain
sebagainya,” ungkap Parosil.
Festival Sekala Brak Ke V ini
mengusung tema “Menikmati Alam Dan Budaya” menjadikan hal yang menarik bagi
calon wisatawan yang akan berkunjung ke bumi Sekala Brak, mengkolaborasikan
antara keindahan dan kealamian alam dengan budaya masyarakat yang masih
bertahan keasliannya hingga saat ini.
“Sungguh suatu hal yang patut
kita banggakan. Semoga event Festival Sekala Brak dan event-event lainnya akan
membangkitkan semangat kita semua dalam membangun Bumi Sekala Brak dari
berbagai bidang utamanya dari sektor Pariwisata dan Budaya demi mewujudkan
Lampung Barat yang lebih hebat. Kami berharap bila pelaksanaan Festival Sekala
Brak ini mampu memberikan hiburan bagi masyarakat, wisatawan dan yang
terpenting mampu mendatangkan devisa bagi daerah Lampung Barat Sai Betik,
karena Lambar merupakan kota wisata penuh kenangan, ragam budayanya mempesona,
disamping itu juga adat istiadatnya unik, cagar budayanya menarik. alamnya
memancarkan pesona yang tersebar dipelosok Nusantara dan inilah kekayaan
Pariwasata Lambar,” ujar Bupati Lambar Parosil Mabsus pada acara Festival
Sekala Brak Ke V dan Hippun Adat tersebut.
Selanjutnya Pembukaan dan
Peresmian Festival Sekala Bekhak Ke V ditandai dengan Pemukulan Gamolan Pekhing
(Gamelan Bambu) oleh Bupati Lambar yang turut didampingi Unsur Muspida,
Forkompinda dan Mhspika, serta Para Raja Sai Batin Kerajaan Paksi Pak Sekala
Brak. Kemudian rangkaian acara berikutnya penandatanganan hasil Musyawarah Adat
(Hippun Adat) oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus bersama Para Sai Batin Kerajaan
Paksi Pak Sekala Bekhak, yaitu Sai Batin Kepaksian Buai Belunguh Yanuar
Firmansyah Gelar Suttan Junjungan Sakti, Sai Batin Kepaksian Buai Pernong
Pangeran Edward Syah Pernong Gelar Suttan Sekala Bekhak Yang Dipertuan Ke 23,
yang diwakili oleh Gusti Sembahan dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., Sai Batin
Kepaksian Buai Nyerupa Drs. Salman Parsi, Gelar Suttan Piekulun Jayadiningrat
dan Sai Batin Kepaksian Buai Bejalan Diway Salayar Akbar Puspanegara, SE, Ak,.
Gelar Suttan Jaya Kesuma Ke IV dan kenudian dilakukan prosesi Penyematan tanda
Kekerabatan atau Pengahut oleh Sai Batin Kepaksian Buai Belunguh Yanuar
Firmansyah Gelar Suttan Junjungan Sakti Kepada Bupati Lambar Parosil Mabsus.
Adapun hasil Hippun Adat Sai
Batin Paksi Pak (Musyawarah Agung Para Suttan Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala
Brak) dengan hasil keputusan yaitu, :
1. Menyampaikan ucapan
terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemkab Lambar dan
DPRD Lambar atas perhatian dan bantuan dalam pelestarian adat Sai Batin di
Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak.
2. Mengapresiasi Pembangunan yang
telah dilakukan Pemkab Lambar atas Pembangunan infrastuktur secara maksimal dan
bisa dirasakan pemanfaatannya oleh masyarakat.
3. Para Sai Batin juga meminta
Pemkab Lambar untuk dapat menganggarkan biaya Pemeliharaan Gedung Dalom yang
memadai mengingat kondisi Gedung Dalom Kepaksian, sangat banyak membutuhkan
perbaikan.
4. Pemeliharaan dan Perbaikan
kepada simbol tradisi masyarakat Sai Batin yang berdiri kokoh di Taman Kota Ham
Tebiu, yaitu Tugu Sekura untuk dapat disesuaikan dengan teradisi aslinya, yaitu
menggunakan wajah Sekura Betik.
5. Siger lekuk pitu adalah simbol
keagungan milik Sai Batin, untuk itu diperlukan Hak Paten Sai Batin Paksi Pak
meminta untuk dapat direkomendasikan oleh Pemkab Lambar kepada HKI sebagai Hak
Milik Paksi Pak Sekala Brak.
6. Dalam rangka pelestarian Seni
dan Adat Budaya perlu dilakukan pementasan–pementasan seni budaya tradisi
kerajaan, untuk itu diperlukan Gedung yang berfungsi untuk menyediakan sarana
tersebut, serta pertemuan–pertemuan penting dalam masalah Adat Istiadat
tersebut, dalam hal ini diharapkan agar Pemkab Lambar dapat membangun Gedung
Taman Budaya untuk mengedukasikan kepada anak cucu serta wisatawan tentang
kebesaran adat istiadat dari Merajaan Paksi Pak Sekala Brak, sangat diperlukan
Pembangunan Museum Paksi Pak Sekala Brak.
7. Alat tradisional Gamolan
Pekhing adalah alat musik yang diwariskan oleh nenek moyang kita di Bumi Sekala
Brak agar supaya alat musik tersebut dapat diwariskan kepada generasi mendatang
untuk dapat dimasukan pembelajarannya kedalam kurikulum mulai dari tingkat SD
hingga tingkat SMA.
8. Guna penertiban tanah-tanah
ulayat dari Kerjaan Adat Paksi Pak Sekala Brak diharapkan Pemkab Lambar untuk
dapat memfasilitasi pengurusan kepemilikan tanah-tanah adat tersebut.
9. Sebagai sebuah “kehangguman”
kita bersama “bubasa”/etika dalam berbicara sangat diperlukan dalam adat
Lampung, untuk itu diminta kepada Pemkab Lambar untuk dapat memasyarakatkan
“bubasa” dan serta mempergunakan pada lingkup Pemkab.
10. Meminta kepada Pemkab Lambar
untuk dapat membuat Perda tentang Adat Sai Batin guna menjadi Pedoman dalam
menjalankan adat istiadat di Bumi Sekala Brak secara tertulis dan dapat
diwariskan kepada generasi penerus.
11. Sai Batin Paksi Pak Sekala
Brak akan selalu mendampingi Pemkab Lambar dalam menjalankan roda Pemerintahan
dan Pembangunan di Kabupaten Lambar, dalam setiap kesempatan Sai Batin Paksi
Pak senantiasa hadir dalam kegiatan besar dari Kabupaten Lambar untuk itu
diperlukan pembuatan Rumah Singgah yang berfungsi sebagai destinasi Pariwisata
Lambar. Sebagai bahan pertimbangan Sai Batin Kepaksian Buai Nyerupa mempunyai
Tanah seluas 3 Hektare yang dapat dipergunakan untuk Pembangunan Rumah Singgah
tersebut.
12. Seperti halmya dengan
Pembangunan infrastuktur, Pembangunan manusia (jiwa) perlu dilaksanakan secara
optimal, untuk itu program-porgram yang telah dijalankan untuk dapat dijadikan
pedoman, diantaranya : a. Secara periodik dilakukan Festival Sekala Bekhak
sebagai salah satu upaya Pemeliharaan kearifan lokal, khususnya nilai-nilai
budaya yang terkandung dalam adat Sai Batin, serta mengajarkan tentang
kecintaan kepada budaya dan alam sebagai anugerah Allah SWT., b. Secara
periodik Pemkab Lambar dapat memberangkatkan masyarakat Adat guna menunaikan
ibadah Umroh.
13. Agar pihak eksekutif dan
legislatif meninjau kembali hasil keputusan Hippun Adat tahun yang lalu dan
memperioritaskan program yang telah diusulkan oleh Sai Batin Paksi Pak.
Demikian hasil Musyawarah Adat
ini dibuat, untuk disampaikan kepada pihak ekskutif dan legislatif Kabupaten
Lambar sebagai pemegang kebijakan dalam hal Pembangunan di Kabupaten Lampung
Barat, agar dapat dipertimbangkan dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
Acara akbar tersebut dihadiri
oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Lambar Drs. Mad
Hasnurin., Ketua DPRD Lambar Edi Novial., Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto
S.IK., Kasdim 0422 Lambar Agus S., Forkompinda dan Muspida, serta para Kepala
OPD dan Para Saibatin Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Bekhak, yaitu Sai Batin
Kepaksian Buai Belunguh Yanuar Firmansyah Gelar Suttan Junjungan Sakti., Sai
Batin Kepaksian Buai Pernong Pangeran Edward Syah Pernong Gelar Suttan Sekala
Bekhak Yang Dipertuan Ke 23 yang diwakilkan oleh Gusti Sembahan dr. Widyatmoko
Kurniawan Sp.B., Sai Batin Kepaksian Buai Nyerupa Drs. Salman Parsi, Gelar
Suttan Piekulun Jayadiningrat., Sai Batin kepaksian Buai Bejalan Diway Salayar
Akbar Puspanegara, SE, Ak,. Gelar Suttan Jaya Kesuma Ke IV, serta para tamu
undangan lainnya. (*)
Posting Komentar