BANDAR LAMPUNG -- Demi nempermudah pelayanan pajak ke masyarakat,
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melaunching layanan e-Samsat Lampung
(e-Salam). Bukan hanya itu, Gubernur juga melakukan terobosan dalam Sistem Administrasi Manunggal
Satu Atap (Samsat) dengan meresmikan Samsat Desa Bukit Kemuning, Samsat Induk
Mesuji, Samsat Link, dan Aplikasi i-samsat, e-PAP dan e-PBBKB.
Launching layanan e-Samsat
tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho
Ficardo dan penandatanganan prasasti Samsat Desa Bukit Kemuning.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD)
terbesar Lampung berasal dari Samsat, artinya Samsat merupakan darahnya
pembangunan daerah Provinsi Lampung. Oleh karena itu, Launching layanan program
e-Samsat merupakan hal yang signifikan dalam meningkatkan pendapatan asli
daerah (PAD) Lampung. Dan diharapkan mampu memberikan kemudahan pelayanan
kepada masyarakat dalam wajib pajak,” ujar Gubernur Ridho, pada acara
launching, di Halaman Kantor Bank Lampung Pusat, Bandar Lampung, Jum’at (26/10).
Gubernur menjelaskan telah begitu
banyak Program terobosan yang dilakukan Pemprov Lampung. Dia pun berterimakasih
kepada jajaran Polda Lampung yang telah bersinergi baik dengan Pemprov Lampung.
“Di awal kepemimpinan saya, PAD Lampung perhari sekitar Rp1 Miliar. Kemudian
Pemprov Lampung terus merapikan sistem satu atap ini, sehingga seiring
perkembangan daerah, pendapatan daerah hari ini mencapai sekitar Rp 6-7
Miliar,” jelas Gubernur.
Ia menjelaskan Pemprov Lampung
terus berupaya mempermudah pelayanan kepada masyarakat, terutama keluhan
terkait pembayaran pajak. Untuk itu, launching e-Samsat menjadi upaya
peningkatan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga akan mempermudah
pembayaran bagi wajib pajak.
Lebih lanjut, Gubernur Ridho menjelaskan bahwa sikap (attitude) dan karakter
pimpinan akan mempengaruhi pola prilaku masyarakat dalam membayar pajak. “Kalau
pimpinan daerah dirasa trust/dipercaya masyarakat, maka masyarakat akan selalu
melakukan pembayaran wajib pajak, begitupun sebaliknya,” ujarnya.
Dengan sistem terintegrasi,
Gubernur Ridho berharap akan semakin efisien dan mampu menutupi hal-hal yang
tidak diinginkan seperti terjadinya penyimpangan. “Poin utamanya adalah untuk
mempermudah pelayanan dan efisiensi. Untuk itu, sistem ini harus dijaga, dan
jangan sampai terjadi suatu penyimpangan,” ujarnya.
Sebaik apapun sistem, ujar
Gubernur, modal dasarnya adalah integritas dari orang yang mengawakinya. Kalau
sistemnya canggih, tapi orangnya tidak integritas maka akan terjadi
penyimpangan, dan begitupun sebaliknya.
Dalam kesempatan yang sama,
Direktur Utama PT Bank Lampung, Eria Desomsoni, menyampaikan ucapan terimakasih
kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan sehingga
launching e-Samsat dapat terselenggarakan. Launching e-Samsat merupakan upaya
Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan pelayanan kepada publik,
sehingga pelayanan dapat dilaksanakan dengan mudah, cepat dan aman.
“Peningkatan pelayanan e-Samsat akan berpengaruh terhadap peningkatan
Pendapatan Asli Daerah,” jelasnya.
Eria menjelaskan melalui
e-Samsat, Wajib Pajak akan dengan mudah melakukan pembayaran melalui ATM Bank
Lampung. “Dengan e-Samsat, wajib pajak akan dapat dengan mudah melakukan
pembayaran melalui ATM Bank Lampung. Hanya butuh waktu beberapa detik untuk
pembayaran, dan tak perlu mengantri lagi di Samsat,” jelas Eria.
Ia menerangkan bahwa syarat utama
dari e-Samsat ini adalah nasabah Bank Lampung, memiliki ATM, kendaraan pribadi
yang terdaftar sesuai ATM Bank Lampung, dan hanya bisa dilakukan pembayaran
secara pribadi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur
Ridho Ficardo menandatangani prasasti Samsat Desa Bukit Kemuning. Serta
menandatangani MoU e-Salam, Samsat Desa Bukit Kemuning, dan peningkatan status
Samsat Mesuji.
Penandatangan MoU tersebut
dilakukan oleh Dir. Lantas Polda Lampung Kombes Pol. Kemas Ahmad Yamin, Kepala
Bapenda Provinsi Lampung E. Piterdono, Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Lampung
Suratno, Dirut Bank Lampung Eria Desomsoni, dan Perwakilan Lampung Utara. (Humas Prov Lampung)